Langsung ke konten utama

RIGHT JOIN


Halo semuanya, selamat datang kembali di kelas pengolahan data! pada blog kali ini, kita akan membahas tentang right join, sebuah teknik penggabungan tabel yang sangat berguna dalam pengolahan data. Right join memungkinkan kita untuk mengambil semua data dari tabel kedua dan hanya data yang sesuai dari tabel pertama. Mari kita simak bersama-sama bagaimana teknik right join ini bekerja dan bagaimana kita bisa menggunakannya dalam pengolahan data! 

Penjelasan

RIGHT JOIN adalah jenis operasi JOIN dalam database yang menggabungkan semua data dari tabel kanan dengan data yang sesuai dari tabel kiri berdasarkan kondisi yang diberikan. Dalam RIGHT JOIN, semua baris yang ada di tabel kanan akan ditampilkan, bahkan jika tidak ada pasangan dalam tabel kiri. Jika tidak ada pasangan dalam tabel kiri, maka nilai NULL akan ditampilkan di kolom-kolom tabel kiri.

RIGHT JOIN digunakan ketika kita ingin mempertahankan semua data dari tabel kanan, termasuk data yang tidak memiliki pasangan di tabel kiri, dan hanya menampilkan data yang sesuai dari tabel kiri. Ini sangat berguna dalam membuat laporan dan analisis data, terutama ketika kita ingin mengetahui informasi tentang semua entitas dalam tabel kanan, bahkan jika tidak ada pasangan di tabel kiri.

Contoh :

Berikut adalah sintaks RIGHT JOIN:


Dalam sintaks di atas, "table1" adalah tabel kiri, "table2" adalah tabel kanan, "column_name(s)" adalah kolom yang ingin ditampilkan, dan "table1.column_name = table2.column_name" adalah kondisi yang digunakan untuk menggabungkan tabel.

Berikut adalah contoh penggunaan RIGHT JOIN:

Misalkan kita memiliki dua tabel "Orders" dan "Customers":

Tabel "Orders":


Tabel "Customers":


Kita ingin menggabungkan kedua tabel di atas berdasarkan kolom "CustomerID" dan menampilkan semua data dari tabel "Orders" beserta data yang sesuai dari tabel "Customers". Kita dapat menggunakan RIGHT JOIN dengan sintaks sebagai berikut:


Hasil dari query di atas akan menghasilkan tabel baru yang menampilkan semua data dari tabel "Orders" beserta data yang sesuai dari tabel "Customers", jika ada. Jika tidak ada pasangan dalam tabel "Orders", maka nilai NULL akan ditampilkan di kolom "OrderID":


Dalam hasil di atas, baris terakhir menunjukkan bahwa "Berglunds" tidak memiliki pesanan, dan baris sebelumnya menunjukkan bahwa "Around the" tidak memiliki pasangan dalam tabel.

Fungsi RIGHT JOIN

Berikut adalah fungsi-fungsi dari RIGHT JOIN dalam database:
  • Menampilkan semua data dari tabel kanan
Dengan menggunakan RIGHT JOIN, semua data dari tabel kanan akan ditampilkan bahkan jika tidak ada pasangan dalam tabel kiri. Hal ini memungkinkan untuk melihat semua data yang terdapat di kedua tabel, dan juga dapat memudahkan dalam analisis data.
  • Menampilkan data yang cocok dari kedua tabel
RIGHT JOIN memungkinkan kita untuk menampilkan data yang cocok dari kedua tabel, yaitu data yang memiliki nilai yang sesuai pada kolom yang digunakan sebagai kunci untuk menggabungkan tabel. Hal ini memudahkan dalam pengambilan data dari tabel yang saling terkait, sehingga dapat dilakukan analisis data secara lebih efektif.
  • Menampilkan nilai NULL
Jika tidak ada pasangan dalam tabel kiri, maka RIGHT JOIN akan menampilkan nilai NULL pada kolom yang bersesuaian. Hal ini berguna dalam menampilkan semua data dari tabel kanan, bahkan jika tidak ada pasangan dalam tabel kiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boolean - Data Types SQL

 Penjelasan Tipe data boolean pada database adalah tipe data yang memungkinkan penyimpanan nilai kebenaran (true atau false) dalam sebuah tabel database. Penyimpanan nilai boolean dalam sebuah tabel database biasanya dilakukan untuk menyimpan informasi kebenaran dari sebuah kondisi atau status pada suatu data. Misalnya, pada tabel pengguna, kita bisa menambahkan kolom "status" dengan tipe data tinyint untuk menyimpan status aktif/non-aktif pengguna. Jika pengguna aktif, maka nilai statusnya adalah 1 (true), sedangkan jika non-aktif, maka nilai statusnya adalah 0 (false). Dalam bahasa SQL, nilai boolean sering digunakan untuk melakukan pengambilan data berdasarkan kondisi yang diberikan (query). Misalnya, kita bisa menuliskan query untuk menampilkan semua pengguna yang statusnya aktif, yaitu dengan menggunakan perintah SELECT * FROM pengguna WHERE status = 1. Contoh Penggunaan  Berikut adalah contoh penggunaan tipe data BOOLEAN pada SQL: CREATE TABLE students (   student_i...

Istilah - istilah dalam manage local disk di Linux

 Istilah - istilah dalam manage local disk Linux Halo temen-temen semua pada blog kali ini saya akan membahas mengenai istilah - istilah dalam manage local disk Linux. Nah disini ada 10 pembahasan dan perbedaan  istilah - istilah dalam manage local disk. Berikut penjelasannya : 1. LUN (Logical Unit Number) LUN adalah singkatan dari kata Logical Unit Number. Istilah Logical Unit Number apabila disingkat yaitu menjadi LUN. LUN sendiri adalah Nomor unit logis (LUN) adalah pengidentifikasi unik yang menunjuk perangkat hard disk individu atau perangkat yang dikelompokkan untuk alamat oleh protokol yang terkait dengan SCSI, iSCSI, Fibre Channel (FC) atau antarmuka serupa. LUN merupakan pusat pengelolaan array penyimpanan blok yang dibagikan melalui storage area network (SAN). LUN digunakan untuk mengidentifikasi subset data dalam disk sehingga perangkat komputasi yang menggunakannya dapat menjalankan operasi. Jenis-jenis LUN : Mirror LUN: LUN toleran-kesalahan dengan salinan identik...

DCL (Data Control Languange)

 DCL (Data Control Languange) Pengertian DCL Data Control Language (DCL) adalah salah satu dari kelompok perintah SQL yang digunakan untuk melakukan kontrol terhadap privilege atau hak akses khusus untuk berinteraksi dengan database. Hak akses khusus ini diperlukan sebagai prasyarat bagi setiap user database untuk melakukan berbagai aksi di database, seperti: membuat object, menghapus object, mengubah object, menampilkan hasil query, dan seterusnya. Sederhananya, setiap pengguna database hanya dapat melakukan aksi-aksi yang sudah diberikan oleh user dengan kontrol tertinggi di dalam database tersebut. Misalnya, pengguna A hanya diberikan akses untuk membuat dan menampilkan sesuatu di database. Maka, pengguna tersebut hanya dapat melakukan perintah tersebut saja, tidak bisa melakukan ubah data, hapus data, dan seterusnya. Hal ini menjadi penting untuk diketahui karena di dalam dunia kerja dengan banyak pengguna database, manajemen pembagian hak akses seperti ini sangat krusial dan b...