Langsung ke konten utama

INNER JOIN


Hai, teman-teman! Pada blog kali ini kita akan membahas tentang inner join, sebuah topik yang sangat menarik dalam dunia pengolahan data. Inner join adalah salah satu metode penggabungan data yang sangat penting dan sering digunakan dalam pengolahan data. Jadi, dengan mengikuti pembahasan ini, kamu akan bisa menguasai teknik ini dengan mudah dan meningkatkan efektivitasmu dalam pengolahan data!

Penjelasan 

Inner join adalah salah satu jenis operasi join pada database yang digunakan untuk menggabungkan dua tabel berdasarkan nilai yang sesuai di kedua tabel tersebut. Inner join hanya akan menghasilkan baris yang memiliki nilai yang sesuai di kedua tabel yang digabungkan.

Pada inner join, pengguna harus menentukan kolom atau field yang akan digunakan sebagai kunci penggabungan antara kedua tabel. Inner join akan menghasilkan gabungan dari kedua tabel berdasarkan nilai-nilai yang sesuai pada kolom yang dijadikan kunci tersebut.

Contoh Penggunaan :

Berikut ini adalah contoh tabel yang dapat digunakan untuk menjelaskan INNER JOIN pada database:

Tabel "Pelanggan":


Tabel "Pesanan":



Contoh penggunaan INNER JOIN untuk menggabungkan data dari kedua tabel di atas berdasarkan kolom "Id_Pelanggan":


Hasil dari query di atas adalah tabel baru yang berisi data gabungan dari tabel "Pelanggan" dan "Pesanan" berdasarkan kolom "Id_Pelanggan":


Dapat dilihat bahwa INNER JOIN hanya menampilkan baris yang memiliki nilai yang sesuai di kedua tabel yang digabungkan, yaitu baris yang memiliki nilai "Id_Pelanggan" yang sama di kedua tabel.

Fungsi INNER JOIN :

Berikut adalah fungsi-fungsi dari INNER JOIN pada database secara per point:

  • Menggabungkan data dari dua tabel: INNER JOIN digunakan untuk menggabungkan data dari dua tabel berdasarkan kolom yang dijadikan kunci penggabungan (join key). Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengambil informasi dari kedua tabel dan menggabungkannya menjadi satu tabel baru.
  • Mengurangi redundansi data: INNER JOIN dapat membantu mengurangi redundansi data dengan memungkinkan pengguna untuk menggabungkan data dari tabel yang berbeda berdasarkan kolom yang sama. Sebagai contoh, ketika informasi pelanggan terdapat pada satu tabel dan informasi pesanan pada tabel lain, INNER JOIN dapat digunakan untuk menggabungkan informasi ini dalam satu tabel baru, sehingga mengurangi redundansi data.
  • Meningkatkan efisiensi dalam mengambil data: Dengan menggunakan INNER JOIN, pengguna dapat menggabungkan informasi dari kedua tabel dan mengambil informasi yang dibutuhkan dalam satu query, sehingga menghemat waktu dan usaha dalam mengambil data dari database.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perintah - Perintah Dasar Linux

 Perintah Sistem Operasi Linux

Sejarah Linux

  SEJARAH LINUX Apa itu Linux dan apa bedanya dengan sistem operasi lain? Linux adalah sistem operasi atau Operating System (OS), sama seperti Windows OS, MacOS, iOS, Android, dan sebagainya. Seperti sistem operasi umumnya, fungsi Linux adalah sebagai wadah untuk menjembatani komunikasi atau perintah pengguna pada hubungan software dan hardware dalam sebuah perangkat. Dengan fungsi seperti itu, Linux akan menerima dan menerjemahkan perintah pengguna di software, lalu dikirim ke hardware untuk menghasilkan sebuah output tindakan. Bila secara definisi dan fungsi sama, lalu apa perbedaan Linux dan sistem operasi lain? Perbedaan utama terletak di akses terhadap kode sumber pemrograman (source code). Source code di Linux tidak dikunci alias bebas diakses oleh siapapun.   Sejarah Linux Sekelompok developer telah membentuk suatu group yang diberinama GNU sebagai wadah untuk membuat sistem dan aplikasi yang bebas digunakan dan open   source, semua komponen telah selesai dibuat da...