Langsung ke konten utama

DEFAULT - Constraint

Penjelasan

Default constraint pada database merupakan fitur yang memungkinkan kita untuk menentukan nilai default untuk sebuah kolom pada saat membuat tabel. Default constraint akan menetapkan nilai default untuk sebuah kolom pada saat kolom tersebut tidak diisi saat penambahan data baru ke dalam tabel.

Contoh penggunaan default constraint pada tabel "produk":


Dalam contoh di atas, terdapat dua kolom yaitu "harga" dan "jumlah_stok" yang memiliki default constraint. Kolom "harga" akan memiliki nilai default 0.00 jika tidak diisi saat penambahan data baru, sedangkan kolom "jumlah_stok" akan memiliki nilai default 0.

Keuntungan & Kerugian

Beberapa keuntungan dari penggunaan default constraint pada database antara lain:

  • Meningkatkan efisiensi penambahan data: Dengan menggunakan default constraint, kita dapat meningkatkan efisiensi penambahan data baru ke dalam tabel, karena kolom yang tidak diisi saat penambahan data baru akan secara otomatis diisi dengan nilai default yang telah ditetapkan.
  • Meningkatkan integritas data: Default constraint dapat memastikan bahwa nilai pada kolom tabel selalu memiliki nilai default yang telah ditetapkan, sehingga dapat meningkatkan integritas dan konsistensi data dalam database.
  • Mencegah kesalahan input data: Dengan menggunakan default constraint, kita dapat mencegah kesalahan input data pada kolom tabel yang tidak diisi saat penambahan data baru, karena kolom tersebut akan secara otomatis diisi dengan nilai default yang telah ditetapkan.
Meskipun default constraint pada database memiliki keuntungan dan fungsi yang penting, namun terdapat beberapa kerugian yang perlu diperhatikan, antara lain:
  • Mengurangi fleksibilitas: Dengan menggunakan default constraint, nilai pada kolom tabel selalu memiliki nilai default yang telah ditetapkan, sehingga dapat mengurangi fleksibilitas dalam mengubah atau menghapus nilai default yang telah ditetapkan.
  • Meningkatkan kompleksitas database: Penggunaan default constraint dapat meningkatkan kompleksitas database, terutama ketika tabel memiliki banyak kolom yang memiliki nilai default yang berbeda-beda.
  • Memperburuk performa database: Jika tabel memiliki banyak kolom yang memiliki default constraint, maka hal ini dapat memperburuk performa database, terutama ketika melakukan operasi pengambilan data atau pencarian data.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perintah - Perintah Dasar Linux

 Perintah Sistem Operasi Linux

Sejarah Linux

  SEJARAH LINUX Apa itu Linux dan apa bedanya dengan sistem operasi lain? Linux adalah sistem operasi atau Operating System (OS), sama seperti Windows OS, MacOS, iOS, Android, dan sebagainya. Seperti sistem operasi umumnya, fungsi Linux adalah sebagai wadah untuk menjembatani komunikasi atau perintah pengguna pada hubungan software dan hardware dalam sebuah perangkat. Dengan fungsi seperti itu, Linux akan menerima dan menerjemahkan perintah pengguna di software, lalu dikirim ke hardware untuk menghasilkan sebuah output tindakan. Bila secara definisi dan fungsi sama, lalu apa perbedaan Linux dan sistem operasi lain? Perbedaan utama terletak di akses terhadap kode sumber pemrograman (source code). Source code di Linux tidak dikunci alias bebas diakses oleh siapapun.   Sejarah Linux Sekelompok developer telah membentuk suatu group yang diberinama GNU sebagai wadah untuk membuat sistem dan aplikasi yang bebas digunakan dan open   source, semua komponen telah selesai dibuat da...