Istilah - istilah dalam manage local disk Linux
Halo temen-temen semua pada blog kali ini saya akan membahas mengenai istilah - istilah dalam manage local disk Linux. Nah disini ada 10 pembahasan dan perbedaan istilah - istilah dalam manage local disk. Berikut penjelasannya :
1. LUN (Logical Unit Number)
LUN adalah singkatan dari kata Logical Unit Number. Istilah Logical Unit Number apabila disingkat yaitu menjadi LUN. LUN sendiri adalah Nomor unit logis (LUN) adalah pengidentifikasi unik yang menunjuk perangkat hard disk individu atau perangkat yang dikelompokkan untuk alamat oleh protokol yang terkait dengan SCSI, iSCSI, Fibre Channel (FC) atau antarmuka serupa. LUN merupakan pusat pengelolaan array penyimpanan blok yang dibagikan melalui storage area network (SAN). LUN digunakan untuk mengidentifikasi subset data dalam disk sehingga perangkat komputasi yang menggunakannya dapat menjalankan operasi.
Jenis-jenis LUN :
- Mirror LUN: LUN toleran-kesalahan dengan salinan identik pada dua drive fisik untuk redundansi dan cadangan data.
- Concatenated LUN: Menggabungkan beberapa LUN menjadi satu unit atau volume logis.
- Striped LUN: Menulis data di beberapa drive fisik, berpotensi meningkatkan kinerja dengan mendistribusikan permintaan I/O di seluruh drive.
- Striped LUN with parity: Menyebarkan data dan informasi paritas di tiga atau lebih drive fisik. Jika drive fisik gagal, data dapat direkonstruksi dari informasi pada drive yang tersisa. Perhitungan paritas mungkin berdampak pada kinerja menulis.
2. WWN & WWPN
- WWN
WWN , kependekan dari World Wide Name, adalah nomor 64-bit unik global yang biasanya direpresentasikan dalam notasi heksadesimal. Nomor ini diberikan oleh vendor dan dapat diubah untuk perangkat tertentu. WWN adalah istilah umum, dan ketika mengacu padanya, itu mengacu pada World Wide Port Name (WWPN) atau World Wide Node Name.
- WWPN
WWPN adalah singkatan dari World Wide Port Name. Ini adalah pengidentifikasi unik yang ditetapkan ke port Fibre Channel atau FCoE, biasanya port pada HBA atau larik penyimpanan.
Apa perbedaan antara WWN dan WWPN?
WWN adalah istilah umum yang mengacu pada WWNN dan WWPN. WWNN adalah pengenal khusus yang ditugaskan ke sebuah node, sedangkan WWPN adalah pengenal khusus yang ditugaskan ke port.
3. SAN & vSAN
- SAN
Storage Area Network (SAN) merupakan solusi konfigurasi masa depan dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai servis yang berbasis online di internet maupun IntraNet.
SAN adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yng khusus, terdiri dari server dan penyimpanan (storage). Terpisah dan berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpanan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN. Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang flatform-independent yang beroperasi dibelakang server. SAN terdiri dari infrastuktur komunikasi, yang memberikan sambungan fisik, dan lapisan managemen, yang mengatur sambungan, elemen penyimpanan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yang sangat aman dan handal.
- vSAN
vSAN adalah feature dari VMWARE. vSAN adalah cara atau teknologi untuk menggabungkan beberapa datastore di dalam ESXI menjadi 1 tempat yaitu vSAN menghemat biaya dan pengelolaan. seperti konsep SAN (Storage Area Network) dia menggabungkan beberapa server menggunakan fiber-channel untuk berkomunikasi dengan antar node di dalam datacenter. Hadir nya vSAN ini juga menjadikan solusi untuk kebutuhan kotak storage yang terlimitasi di dalam SERVER. vSAN juga menyediakan SPBM (Storage Policy Based Management) untuk SPBM bisa di aplikasi di beberapa disk atau single disk ku bahas nanti ya lebih nya.
Perbedaan SAN dan vSAN
Dengan SAN tradisional, administrator penyimpanan diharuskan untuk melakukan pra-alokasi penyimpanan pada sistem yang berbeda, sementara vSAN secara otomatis mengonversi sumber daya penyimpanan lokal menjadi satu kumpulan penyimpanan.
4. Multipath & Ultrapath
- Multipath
Multipathing, juga disebut SAN multipathing atau I/O multipathing, adalah pembentukan beberapa rute fisik antara server dan perangkat penyimpanan yang mendukungnya. Dalam jaringan penyimpanan, jalur fisik antara server dan perangkat penyimpanan yang mendukungnya terkadang bisa gagal.
- Ultrapath
UltraPath meningkatkan keandalan transfer data, memastikan keamanan jalur antara server aplikasi dan sistem penyimpanan, dan memberi pelanggan solusi manajemen jalur yang mudah digunakan dan sangat efisien untuk membawa kinerja server aplikasi dan sistem penyimpanan ke dalam permainan penuh, memaksimalkan laba atas investasi (ROI)
Perbedaan Multipath dan Ultrapath :
Multipathing dapat membantu penyeimbangan muatan dengan menyebarkan I/O di berbagai jalur untuk mengurangi latensi, selain menjadi alat failover yang praktis.
Ultrapath Itu dapat menangani dan melakukan pembuatan/penghapusan disk sistem operasi dan pengiriman I/O. UltraPath memiliki kemampuan multipathing.
5. LVM & non-LVM
LVM (Logical Volume Management) dan non LVM. Lalu apa perbedaan dari kedua tipe tersebut?
Berikut ini merupakan penjelasan dan perbedaan LVM dan non-LVM
- LVM (Logical Volume Management)
Logical Volume Management (LVM) adalah pilihan manajemen disk hampir setiap distro Linux sertakan. Jika Anda ingin membuat media penyimpanan dalam jumlah besar atau membuat partisi yang dinamis, LVM mungkin akan menjadi solusi untuk Anda. LVM menggabungkan hard disk atau partisi (Volume Fisik, PV) ke dalam kumpulan (Grup Volume, VG) dari mana "partisi" (Volume Logis, LV) dapat diminta secara dinamis, contohnya seperti gambar dibawah ini :
- non-LVM
non-LVM atau disebut dengan dengan standar partition kebalikannya dari LVM dimana untuk non-LVM Anda tidak dapat melakukan extend volume root dan biasanya jika terdapat expand maka solusinya melakukan mount ke direktori tertentu. non-LVM dapat digunakan jika dalam kondisi Anda tidak berencana atau tidak akan menambahkan kapasitas pada disk atau storage. Perhatikan gambar dibawah ini :
Perbedaan LVM dan non-LVM
LVM bisa memperpanjang volume root dan volume data dapat dilakukan, sedangkan non-LVM perpanjang volume root dan data volume tidak bisa dilakukan.
6. File System
Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.
Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.
7. Type - Type File System
Berikut ada 10 type pada file system :
1. Ext
Ext adalah singkatan dari “Extended file system”, dan merupakan yang pertama dibuat khusus untuk Linux. Ada empat revisi utama. “Ext” adalah versi pertama dari sistem file, diperkenalkan pada tahun 1992. Ini adalah upgrade utama dari Minix file system yang digunakan pada saat itu, tetapi tidak memiliki fitur-fitur penting. Banyak distribusi Linux tidak lagi mendukung Ext.
2. Ext2
Ext2 bukan file system journal. Ketika diperkenalkan, itu adalah file system pertama yang mendukung atribut file yang diperluas dengan 2 terabyte drive. Karena Ext2 tidak memiliki file system journal berarti ia akan menulis ke disk lebih sedikit, yang membuatnya berguna untuk memori flash seperti drive USB. Namun, file system seperti exFAT dan FAT32 juga tidak menggunakan journal dan lebih kompatibel dengan sistem operasi yang berbeda, jadi disarankan kalian menghindari Ext2 kecuali menggunakannya dan memang membutuhkannya untuk beberapa alasan.
3. Ext3
Ext3 pada dasarnya hanya hampir sama dengan Ext2 tetapi ditambah dengan file system journal. Ext3 dirancang agar kompatibel dengan Ext2, memungkinkan partisi untuk dikonversi antara Ext2 dan Ext3 tanpa pemformatan yang diperlukan. Sudah ada lebih lama dari Ext4, tetapi Ext4 sudah ada sejak 2008 dan telah luas uji. Pada titik ini, kalian lebih baik menggunakan Ext4.
4. Ext4
Ext4 juga dirancang agar kompatibel. Kalian dapat memasang sistem file Ext4 sebagai Ext3, atau memasang sistem file Ext2 atau Ext3 sebagai Ext4. Ini mencakup fitur-fitur baru yang mengurangi fragmentasi file, memungkinkan volume dan file lebih besar, dan menggunakan alokasi yang tertunda untuk meningkatkan umur memori flash. Ini adalah versi paling modern dari sistem file Ext dan merupakan standar pada sebagian besar distribusi Linux.
5. BtrFS
BtrFS biasa disebut “Butter” atau “Better” FS, pada awalnya dirancang oleh Oracle. Ini adalah singkatan dari “B-Tree File System” dan memungkinkan untuk drive pooling, on the snapshots cepat, kompresi transparan, dan defragmentasi online. Ini berbagi sejumlah ide yang sama yang ditemukan di ReiserFS, sebuah file system yang digunakan oleh beberapa distribusi Linux untuk digunakan secara default. BtrFS dirancang untuk menjadi terobosan bersih dari rangkaian Ext dari file system.
6. ReiserFS
ReiserFS adalah lompatan besar untuk file system Linux ketika diperkenalkan pada tahun 2001 dan itu termasuk banyak fitur baru yang Ext tidak akan pernah bisa implementasikan. ReiserFS digantikan oleh Reiser4 , yang meningkat pada banyak fitur yang tidak lengkap atau kurang dalam rilis awal, pada tahun 2004. Tetapi pengembangan Reiser4 terhenti setelah pengembang utama, Hans Reiser, masuk ke penjara karena sebuah kasus pada tahun 2008. Reiser4 masih belum di kernel Linux utama dan tidak mungkin untuk sampai ke sana. BtrFS adalah pilihan jangka panjang yang lebih baik.
7. ZFS
ZFS dirancang oleh Sun Microsystems untuk Solaris dan sekarang dimiliki oleh Oracle. ZFS mendukung banyak fitur canggih termasuk drive pooling, snapshots, dan strip disk dinamis. BtrFS akan membawa banyak fitur ini ke Linux secara default. Setiap file memiliki checksum, sehingga ZFS dapat mengetahui apakah suatu file rusak atau tidak.
8. XFS
XFS dikembangkan oleh Silicon Graphics pada tahun 1994 untuk sistem operasi SGI IRX, dan porting ke Linux pada tahun 2001. Ini mirip dengan Ext4 dalam beberapa hal, karena juga menggunakan alokasi tertunda untuk membantu dengan fragmentasi file dan tidak memungkinkan untuk snapshots yang dipasang. Itu bisa diperbesar, tetapi tidak menyusut, dengan cepat. XFS memiliki kinerja yang baik ketika berhadapan dengan file besar, tetapi memiliki kinerja yang lebih buruk daripada file system lainnya ketika berhadapan dengan banyak file kecil. Ini mungkin berguna untuk jenis server tertentu yang terutama perlu menangani file besar.
9. JFS
JFS atau “Journaled File System”, dikembangkan oleh IBM untuk sistem operasi IBM AIX pada tahun 1990 dan kemudian diangkut ke Linux. Ini membanggakan penggunaan CPU yang rendah dan kinerja yang baik untuk file besar dan kecil. Partisi JFS dapat diubah ukurannya secara dinamis, tetapi tidak menyusut. Itu sangat terencana dan memiliki dukungan di sebagian besar setiap distribusi utama, namun pengujian produksinya pada server Linux tidak seluas Ext, seperti yang dirancang untuk AIX. Ext4 lebih umum digunakan dan lebih banyak diuji.
10. Swap
Swap adalah opsi saat memformat drive, tetapi bukan sistem file yang sebenarnya. Ini digunakan sebagai memori virtual dan tidak memiliki struktur sistem file. Kalian tidak dapat memasang itu untuk melihat isinya. Swap digunakan sebagai “scratch spacel” atau ruang awal oleh kernel Linux untuk menyimpan sementara data yang tidak dapat ditampung dalam RAM.
8. Parted
Parted adalah rangkaian baris perintah untuk membuat dan memanipulasi tabel partisi di sistem Linux dan Unix. Menggunakan Parted, seseorang dapat membuat, mengubah ukuran, menghapus partisi, mengatur ulang penggunaan disk, menyalin data dan membuat image disk.
Parted berisi perpustakaan, libparted, serta frontend baris perintah, parted, yang juga dapat digunakan dalam skrip. Parted dirancang untuk meminimalkan kemungkinan kehilangan data. Ia melakukan banyak pemeriksaan keamanan untuk menghindari kehilangan data dalam situasi yang tidak terduga, misalnya kegagalan daya. Parted adalah program sumber terbuka dan gratis yang disertakan dengan sistem operasi Linux modern secara default.
9. Fdisk
Fdisk adalah utilitas berbasis menu baris perintah yang dikirimkan bersama semua distribusi Linux untuk memanipulasi tabel partisi disk . Ketika kita mendapatkan bagian baru dari disk, kita perlu membuat partisi di atas disk untuk mulai menggunakan disk. Dengan Fdisk, dapat mempertahankan siklus hidup lengkap partisi mulai dari memberi label partisi ke tipe MBR atau GPT di antara tipe label lain yang didukung, membuat partisi dari drive, mengubah ukuran partisi, menghapus partisi, dll.
10. NFS (Network File System)
Network File System (NFS) adalah protokol sistem file terdistribusi yang memungkinkan untuk berbagi direktori melalui jaringan. Dengan NFS, kita dapat memasang direktori jarak jauh di sistem dan bekerja dengan file jarak jauh seolah-olah file tersebut adalah file lokal.Misalnya A menggunakan Windows, B menggunakan Unix, A dan B bisa mengakses file atau data yang sama dengan menggunakan teknologi NFS ini. Pada sistem operasi Linux dan UNIX, kita dapat menggunakan perintah mount untuk memasang direktori shared NFS pada mount point tertentu di pohon direktori lokal.
Komentar
Posting Komentar