Langsung ke konten utama

CHECK - Constraint

 Penjelasan

Check pada constraint merupakan fitur pada database yang memungkinkan kita untuk menetapkan aturan atau kondisi tertentu pada kolom tabel yang harus dipenuhi ketika kita memasukkan atau mengubah data di dalamnya. Ketika sebuah kolom memiliki constraint check, nilai pada kolom tersebut harus memenuhi syarat atau kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh constraint check tersebut.

Contoh penggunaan constraint check pada tabel "produk":

CREATE TABLE produk (
  id INT PRIMARY KEY,
  nama_produk VARCHAR(50),
  harga DECIMAL(10,2),
  jumlah_stok INT,
  CONSTRAINT ck_harga CHECK (harga > 0),
  CONSTRAINT ck_stok CHECK (jumlah_stok >= 0)
);

Dalam contoh di atas, terdapat dua constraint check yang diterapkan pada kolom "harga" dan "jumlah_stok" pada tabel "produk". Constraint check "ck_harga" memastikan bahwa nilai pada kolom "harga" harus lebih besar dari 0, sedangkan constraint check "ck_stok" memastikan bahwa nilai pada kolom "jumlah_stok" harus lebih besar atau sama dengan 0.

Keuntungan dan Fungsi CHECK

Check constraint pada database memiliki beberapa keuntungan dan fungsi penting, antara lain:
  • Meningkatkan integritas dan konsistensi data: Check constraint memungkinkan kita untuk menetapkan aturan atau kondisi tertentu pada kolom tabel yang harus dipenuhi ketika kita memasukkan atau mengubah data di dalamnya. Dengan menggunakan check constraint, kita dapat memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam tabel memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan, sehingga dapat meningkatkan integritas dan konsistensi data dalam database.
  • Mencegah kesalahan input data: Check constraint dapat mencegah kesalahan input data pada kolom tabel yang tidak sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan check constraint, kita dapat memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam tabel sesuai dengan format atau tipe data yang diharapkan, sehingga dapat mencegah kesalahan input data yang tidak diinginkan.
  • Mempercepat operasi database: Check constraint dapat membantu kita dalam mempercepat operasi database seperti pencarian dan pengambilan data, karena kita dapat melakukan seleksi data secara lebih spesifik dengan memanfaatkan kriteria atau kondisi yang telah ditetapkan pada check constraint.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah - istilah dalam manage local disk di Linux

 Istilah - istilah dalam manage local disk Linux Halo temen-temen semua pada blog kali ini saya akan membahas mengenai istilah - istilah dalam manage local disk Linux. Nah disini ada 10 pembahasan dan perbedaan  istilah - istilah dalam manage local disk. Berikut penjelasannya : 1. LUN (Logical Unit Number) LUN adalah singkatan dari kata Logical Unit Number. Istilah Logical Unit Number apabila disingkat yaitu menjadi LUN. LUN sendiri adalah Nomor unit logis (LUN) adalah pengidentifikasi unik yang menunjuk perangkat hard disk individu atau perangkat yang dikelompokkan untuk alamat oleh protokol yang terkait dengan SCSI, iSCSI, Fibre Channel (FC) atau antarmuka serupa. LUN merupakan pusat pengelolaan array penyimpanan blok yang dibagikan melalui storage area network (SAN). LUN digunakan untuk mengidentifikasi subset data dalam disk sehingga perangkat komputasi yang menggunakannya dapat menjalankan operasi. Jenis-jenis LUN : Mirror LUN: LUN toleran-kesalahan dengan salinan identik pada dua

Perintah - Perintah Dasar Linux

 Perintah Sistem Operasi Linux

Sejarah Linux

  SEJARAH LINUX Apa itu Linux dan apa bedanya dengan sistem operasi lain? Linux adalah sistem operasi atau Operating System (OS), sama seperti Windows OS, MacOS, iOS, Android, dan sebagainya. Seperti sistem operasi umumnya, fungsi Linux adalah sebagai wadah untuk menjembatani komunikasi atau perintah pengguna pada hubungan software dan hardware dalam sebuah perangkat. Dengan fungsi seperti itu, Linux akan menerima dan menerjemahkan perintah pengguna di software, lalu dikirim ke hardware untuk menghasilkan sebuah output tindakan. Bila secara definisi dan fungsi sama, lalu apa perbedaan Linux dan sistem operasi lain? Perbedaan utama terletak di akses terhadap kode sumber pemrograman (source code). Source code di Linux tidak dikunci alias bebas diakses oleh siapapun.   Sejarah Linux Sekelompok developer telah membentuk suatu group yang diberinama GNU sebagai wadah untuk membuat sistem dan aplikasi yang bebas digunakan dan open   source, semua komponen telah selesai dibuat dan hanya ada sa