Langsung ke konten utama

DCL (Data Control Languange)

 DCL (Data Control Languange)

Pengertian DCL

Data Control Language (DCL) adalah salah satu dari kelompok perintah SQL yang digunakan untuk melakukan kontrol terhadap privilege atau hak akses khusus untuk berinteraksi dengan database. Hak akses khusus ini diperlukan sebagai prasyarat bagi setiap user database untuk melakukan berbagai aksi di database, seperti: membuat object, menghapus object, mengubah object, menampilkan hasil query, dan seterusnya.

Sederhananya, setiap pengguna database hanya dapat melakukan aksi-aksi yang sudah diberikan oleh user dengan kontrol tertinggi di dalam database tersebut. Misalnya, pengguna A hanya diberikan akses untuk membuat dan menampilkan sesuatu di database. Maka, pengguna tersebut hanya dapat melakukan perintah tersebut saja, tidak bisa melakukan ubah data, hapus data, dan seterusnya. Hal ini menjadi penting untuk diketahui karena di dalam dunia kerja dengan banyak pengguna database, manajemen pembagian hak akses seperti ini sangat krusial dan berpengaruh terhadap integritas dan keamanan data.

Perintah-Perintah DCL

Berikut ini adalah beberapa perintah DCL:
  1. GRANT
Perintah Grant digunakan untuk memberikan hak akses khusus kepada user untuk melakukan aksi tertentu pada object tertentu di database. Contoh penggunaan :

GRANT tipe_privilege
    ON nama_objek
    TO nama_pengguna;

Keterangan:
  • tipe_privilege — diisi dengan privilege atau hak akses yang dimaksud (lihat tabel di bawah).
  • nama_objek — diisi dengan objek-objek database, seperti: database, table, view, trigger, dan seterusnya.
  • nama_pengguna — diisi dengan nama pengguna database yang ingin diberikan privilege.
    2. REVOKE

Perintah Revoke digunakan untuk menarik kembali / mencabut / membatalkan hak akses khusus yang sebelumnya telah diberikan melalui perintah Grant. Contoh penggunaan:

REVOKE tipe_privilege
  ON nama_objek
  FROM nama_pengguna;

Keterangan
  • tipe_privilege — diisi dengan privilege atau hak akses yang dimaksud (lihat tabel di bagian atas).
  • nama_objek — diisi dengan objek-objek database, seperti: database, table, view, trigger, dan seterusnya.
  • nama_pengguna — diisi dengan nama pengguna database yang ingin dicabut kembali hak akses atau privilege-nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah - istilah dalam manage local disk di Linux

 Istilah - istilah dalam manage local disk Linux Halo temen-temen semua pada blog kali ini saya akan membahas mengenai istilah - istilah dalam manage local disk Linux. Nah disini ada 10 pembahasan dan perbedaan  istilah - istilah dalam manage local disk. Berikut penjelasannya : 1. LUN (Logical Unit Number) LUN adalah singkatan dari kata Logical Unit Number. Istilah Logical Unit Number apabila disingkat yaitu menjadi LUN. LUN sendiri adalah Nomor unit logis (LUN) adalah pengidentifikasi unik yang menunjuk perangkat hard disk individu atau perangkat yang dikelompokkan untuk alamat oleh protokol yang terkait dengan SCSI, iSCSI, Fibre Channel (FC) atau antarmuka serupa. LUN merupakan pusat pengelolaan array penyimpanan blok yang dibagikan melalui storage area network (SAN). LUN digunakan untuk mengidentifikasi subset data dalam disk sehingga perangkat komputasi yang menggunakannya dapat menjalankan operasi. Jenis-jenis LUN : Mirror LUN: LUN toleran-kesalahan dengan salinan identik pada dua

Perintah - Perintah Dasar Linux

 Perintah Sistem Operasi Linux

Sejarah Linux

  SEJARAH LINUX Apa itu Linux dan apa bedanya dengan sistem operasi lain? Linux adalah sistem operasi atau Operating System (OS), sama seperti Windows OS, MacOS, iOS, Android, dan sebagainya. Seperti sistem operasi umumnya, fungsi Linux adalah sebagai wadah untuk menjembatani komunikasi atau perintah pengguna pada hubungan software dan hardware dalam sebuah perangkat. Dengan fungsi seperti itu, Linux akan menerima dan menerjemahkan perintah pengguna di software, lalu dikirim ke hardware untuk menghasilkan sebuah output tindakan. Bila secara definisi dan fungsi sama, lalu apa perbedaan Linux dan sistem operasi lain? Perbedaan utama terletak di akses terhadap kode sumber pemrograman (source code). Source code di Linux tidak dikunci alias bebas diakses oleh siapapun.   Sejarah Linux Sekelompok developer telah membentuk suatu group yang diberinama GNU sebagai wadah untuk membuat sistem dan aplikasi yang bebas digunakan dan open   source, semua komponen telah selesai dibuat dan hanya ada sa