Langsung ke konten utama

Sejarah Indonesia ARTIKEL CUT NYAK MEUTIA

By:Kharisya Mergianti X RPL 2,dan
  Didi Sopyan Sutardi,S.Pd.

REKAYASA PERANGKAT LUNAK
SMKN 1  SUBANG
          
         CUT NYAK MEUTIA

 



Cut Meutia adalah perempuan yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia asal Aceh. Cut Meutia turut mempertaruhkan nyawanya demi mengusir penjajah Belanda. Bahkan, sejak kecil, ia sudah dididik untuk memahami soal agama dan ilmu berpedang.Semasa hidup, Cut Meutia dikenal sebagai ahli pengatur strategi pertempuran. Taktiknya sering kali memporak-porandakan pertahanan militer Belanda. Salah satu taktik yang pernah ia gunakan adalah taktik serang dan mundur, serta menggunakan prajurit memata-matai gerak gerik pasukan lawan. Meski sempat dibujuk untuk menyerah, Cut Meutia tetap memilih berperang.

Kehidupan

Cut Nyak Meutia atau Cut Meutia lahir di Aceh, 15 Februari 1870.  Cut Meutia merupakan satu-satunya anak perempuan dari pasangan Teuku Ben Daud Pirak dan Cut Jah.  Orang tuanya merupakan keturunan Minangkabau asal Sijunjung, Sumatera Barat. Ayahnya adalah seorang ulama dan pemimpin pemerintahan di daerah Pirak saat itu.  Cut Meutia lahir di daerah Uleebalang Pirak,daerah yang berdiri sendiri karena daerah ini mempunyai pemerintahan dan kehakiman tersendiri sehingga dapat memutuskan perkara-perkara dalam tingkat yang rendah.Saat daerah Uleebalang Pirak di bawah kepemimpinan Teuku Ben Daud (ayah Cut Meutia) suasanan penuh dengan ketenangan dan kedamaian .Sebagai seorang yang selalu tertumpah pada rakyatnya ia juga dikenal sebagai seorang ulama yang sampai akhir hayatnya tidak mau tunduk dan patuh pada Belanda,tidaklah mengherankan jika sifat kesatria itu terbina dalam diri Cut Meutia .Semasa hidupnya, Cut Meutia sudah menikah sebanyak tiga kali.  Suami pertamanya adalah Teuku Syamsarif atau yang dikenal Teuku Chik Bintara. Lalu, suami keduanya bernama Teuku Chik Muhammad.  Bersama dengan suami keduanya inilah Cut Meutia pertama kali turun ke medan perang melawan Belanda. 

PERJUANGAN

Bersama suami keduanya, pada 1899, Chik Muhammad memimpin serangan melawan Belanda. Awalnya, pasukan Belanda kebingungan harus berbuat apa. Namun, dua tahun berikutnya, Chik Muhammad bersama pasukannya tidak lagi bergerak. Belanda mengira mereka sudah kehilangan semangat untuk melakukan perlawanan. Namun, pada 1901, Chik Muhammad kembali melakukan serangan mendadak dan berhasil menghancurkan pertahanan Belanda di sana. Atas keberhasilannya ini, Teuku Chik Muhammad diangkat menjadi Bupati Keureutoe oleh Sultan Aceh. Pada 1905, Chik Muhammad ditangkap oleh Belanda. Ia dimasukkan ke dalam penjara dan ditembak mati oleh pasukan Belanda. Setelah suami kedua meninggal, Cut Meutia menikah lagi dengan Pang Nanggroe. Dengan suami ketiganya ini akhirnya mereka melanjutkan melawan penjajahan Belanda. Ia bersama Pang Nanggroe bergabung dengan pasukan lainnya di bawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Cut Meutia dan Pang Naggroe saling bahu membahu melawan Belanda.

Namun, pada suatu pertempuran dengan Korps Marechausee, satuan militer bentukan kolonial Hindia Belanda, di Paya Ciem, Cut Meutia bersama para wanita lain melarikan diri ke hutan. Pang Nanggroe sendiri melanjutkan perlawanan hingga tewas pada 26 September 1910. Mengetahui hal tersebut, Cut Meutia bangkit dan terus melakukan perlawanan bersama sisa-sisa pasukannya, yaitu 45 orang dan 13 senjata.  Cut Meutia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melintasi hutan belantara. 

AKHIR HIDUP

 Namun, pada 24 Oktober 1910, Cut Meutia bersama pasukannya ditemukan oleh pihak Belanda dari persembunyiannya di Paya Cicem.  Awalnya ia menolak untuk ditangkap sambil memegang rencong, senjata khas Aceh. Cut Meutia gugur ketika pasukan Belanda menembaknya di kepala dan dada. Atas jasa-jasanya, pada 19 Desember 2016, pemerintah Republik Indonesia mengabdikannya dalam pecahan uang kertas rupiah baru Republik Indonesia, Rp1.000.  Ia juga dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional Indonesia.  Nama Cut Meutia juga diabadikan di beberapa tempat. 


SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boolean - Data Types SQL

 Penjelasan Tipe data boolean pada database adalah tipe data yang memungkinkan penyimpanan nilai kebenaran (true atau false) dalam sebuah tabel database. Penyimpanan nilai boolean dalam sebuah tabel database biasanya dilakukan untuk menyimpan informasi kebenaran dari sebuah kondisi atau status pada suatu data. Misalnya, pada tabel pengguna, kita bisa menambahkan kolom "status" dengan tipe data tinyint untuk menyimpan status aktif/non-aktif pengguna. Jika pengguna aktif, maka nilai statusnya adalah 1 (true), sedangkan jika non-aktif, maka nilai statusnya adalah 0 (false). Dalam bahasa SQL, nilai boolean sering digunakan untuk melakukan pengambilan data berdasarkan kondisi yang diberikan (query). Misalnya, kita bisa menuliskan query untuk menampilkan semua pengguna yang statusnya aktif, yaitu dengan menggunakan perintah SELECT * FROM pengguna WHERE status = 1. Contoh Penggunaan  Berikut adalah contoh penggunaan tipe data BOOLEAN pada SQL: CREATE TABLE students (   student_i...

Istilah - istilah dalam manage local disk di Linux

 Istilah - istilah dalam manage local disk Linux Halo temen-temen semua pada blog kali ini saya akan membahas mengenai istilah - istilah dalam manage local disk Linux. Nah disini ada 10 pembahasan dan perbedaan  istilah - istilah dalam manage local disk. Berikut penjelasannya : 1. LUN (Logical Unit Number) LUN adalah singkatan dari kata Logical Unit Number. Istilah Logical Unit Number apabila disingkat yaitu menjadi LUN. LUN sendiri adalah Nomor unit logis (LUN) adalah pengidentifikasi unik yang menunjuk perangkat hard disk individu atau perangkat yang dikelompokkan untuk alamat oleh protokol yang terkait dengan SCSI, iSCSI, Fibre Channel (FC) atau antarmuka serupa. LUN merupakan pusat pengelolaan array penyimpanan blok yang dibagikan melalui storage area network (SAN). LUN digunakan untuk mengidentifikasi subset data dalam disk sehingga perangkat komputasi yang menggunakannya dapat menjalankan operasi. Jenis-jenis LUN : Mirror LUN: LUN toleran-kesalahan dengan salinan identik...

DCL (Data Control Languange)

 DCL (Data Control Languange) Pengertian DCL Data Control Language (DCL) adalah salah satu dari kelompok perintah SQL yang digunakan untuk melakukan kontrol terhadap privilege atau hak akses khusus untuk berinteraksi dengan database. Hak akses khusus ini diperlukan sebagai prasyarat bagi setiap user database untuk melakukan berbagai aksi di database, seperti: membuat object, menghapus object, mengubah object, menampilkan hasil query, dan seterusnya. Sederhananya, setiap pengguna database hanya dapat melakukan aksi-aksi yang sudah diberikan oleh user dengan kontrol tertinggi di dalam database tersebut. Misalnya, pengguna A hanya diberikan akses untuk membuat dan menampilkan sesuatu di database. Maka, pengguna tersebut hanya dapat melakukan perintah tersebut saja, tidak bisa melakukan ubah data, hapus data, dan seterusnya. Hal ini menjadi penting untuk diketahui karena di dalam dunia kerja dengan banyak pengguna database, manajemen pembagian hak akses seperti ini sangat krusial dan b...